Arsip Blog

Wisata Alam Bantul

1. Pantai Goa Cemara

Pantai-Goa-CemaraLokasi : Desa Gadingsari, Kecamatan Sanden, Bantul, Yogyakarta

Tiket : Rp. 3.500,- Waktu 

Buka : 08.00-18.00

Pantai Goa Cemara adalah salah satu obyek wisata yang dibuka di daerah Bantul, Jogjakarta. Tepatnya berlokasi di desa Patehan, Gadingsari, Sanden, Bantul. Pantai ini berjarak kurang lebih sekitar satu kilometer di sebelah timur Pantai Kwaru atau sekitar 30 kilometer di selatan pusat kota Jogja. Pantai ini juga terletak berdekatan dengan Pantai Pandansari yang terkenal dengan Mercusuar di Bantul. Menikmati sunset atau sunrise diantara rerumbuhan pohon cemara tentu menjadi suatu pengalaman tersendiri dalam menikmati liburan anda.

Rimbunan pohon cemara yang lebat dan begitu hijau yang menjadi ciri khas pantai ini. Pemandangan hutan cemara yang asri, membuat orang yang mengunjungi  Pantai Goa Cemara karena pantai ini terkenal sebagai pantai yang alami dan masih perawan. Untuk menuju ke lokasi hutan cemara ini, pengunjung harus melewati gundukan pasir terlebih dahulu. Di dalam hutan kecil cemara inilah para pengunjung biasanya menggelar tikar dan menikmati bekal sambil merasakan suasana piknik yang nyaman dan rindang.

Kondisi Pantai Goa Cemara

Pantai Goa Cemara memiliki luas sekitar 500 meter persegi dan masih berpeluang untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata yang mendunia. Seperti pantai- pantai pada umumnya yang berlokasi di sepanjang bibir Samudra Hindia Pulau Jawa, Pantai Goa Cemara menyuguhkan pemandangan yang relatif sama. Yakni memiliki gelombang laut yang cukup besar dengan arus bawah laut yang deras. Kondisi ombak di pantai ini saling berkejaran, bergulung- gulung menuju dan menghentak pantai yang berpasir hitam atau kecoklatan ini.

Pohon cemara yang ada di sekitar pantai ini memang dibudidayakan oleh pemerintah setempat dan pihak pengelola pantai. Dengan bantuan warga sekitar pohon- pohon cemara ini dibudidayakan sehingga tumbuh dengan lebat dan subur di lokasi pantai. Pada mulanya penanaman pohon cemara ini adalah untuk menahan tiupan angin laut, agar kekencangan tiupan angin laut yang mengandung asam tersebut tidak menyulitkan para petani untuk bercocok tanam.

Fasilitas Wisata Pantai Goa Cemara

1. Ruang Publik

Kelebihan yang dimiliki oleh Pantai Goa Cemara adalah kecermatan menata ruang. Di lokasi ini terdapat ruang publik yang tersedia gratis untuk beragam aktivitas seni dan budaya yang berada di ujung jalan masuknya. Keberadaan ruang publik ini ditujukan untuk memperkenalkan budaya Jogja pada turis- turis lokal atau luar yang tertarik lebih mengenali budaya Jawa khususnya Jogjakarta.

2. Outbond

Di area wisata ini terdapat fasilitas outbond yang bisa dinikmati oleh para pengunjung. Kegiatan outbond pun bervariasi mulai dari jembatan gantung sampai outbond air. Area wisata ini tidak pernah sepi didatangi oleh para pengunjung.

3. Mercusuar

Mercusuar ini berfugsi untuk membantu aktivitas nelayan saat melaut.

4. Warung

Di sepanjang jalan masuk di sekitar pepohonan cemara, wisatawan akan menjumpai banyak sekali pedagang yang menjual berbagai macam makanan khas Bantul, ikan hasil tangkapan para nelayan, dan ornamen- ornamen dari laut.

2. Kebun Buah Mangunan

Kebun-Buah-MangunanLokasi : Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Bantul,Yogyakarta.

Tiket  :            Rp 5.000,-

Waktu Buka : 06.00 – 18.00

Kebun Buah Mangunan berada di Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Bantul, DI. Yogyakarta. Wisata yang sangat eksotis dengan pemandangan gunung dan lembah yang indah. Kebun Buah Mangunan juga digunakan sebagai tempat Berkemah, dan Sarana Outbond. Beberapa kali mahasiswa dari beberapa universitas yang ada di Yogyakarta sering terlihat mengadakan kegiatan Makrab atau malam keakraban di tempat ini.Kebun Buah Mangunan ini menempati areal seluas + 23,5 Ha dengan fasilitas dan berbagai aneka tanaman buah-buahan dan ternak. Jalan yang dilalui menuju Kebun Buah Mangunan sangat indah, di sisi kiri jalan anda dapat melihat wisata makam raja imogiri dari kejauhan.

Sebagai objek wisata, kebun buah Mangunan memiliki fasilitas untuk umum yang tersedia cukup memadai. Di sini tersedia 3 buah home stay, 3 buah aula dengan kapasitas cukup besar, MCK, areal untuk api unggun, kemping, gasebo-gasebo kecil di bawah rindangnya pepohonan, kolam renang anak-anak dengan kedalaman 0,5 1 m, kolam dengan perahu bebek yang dapat ditumpangi 2 orang, jembatan goyang, flying fox, refling, tracking, aneka game dan pemandangan alam yang indah dari gardu pandang.

Sebenarnya yang paling menarik dari wisata Kebun Buah Mangunan ini adalah view pemandangan alamnya yang sangat indah. Disini anda akan dimanjakan oleh panorama gunung dengan lembahnya yang eksotis. Jika anda pernah ke jembatan gantung imogiri yang lokasinya deket dengan jalan masuk ke wisata Gua Cerme, anda dapat melihat jembatan ini dari atas, karena lokasi jembatan gantung tepat di bawah Kebun Buah mangunan.

Jika anda menginap disini, anda bisa menikmati segarnya udara pegunungan sambil menikmati sunrise yang begitu indah. Kalaupun anda tidak bisa melihat sunrise anda masih bisa menikmati indahnya sunset kebun buah mangunan. Menikmati panorama alam sambil menunggu matahari yang kian menghilang sungguh pemandangan yang sangat. Di waktu sore anda bisa melihat burung elang yang terbang mengitari lembah untuk mencari mangsa. Kebun Buah Mangunan memang dijadikan tempat suaka burung elang karena disini habitatnya masih cukup terjaga dari tangan pemburu.

Rute Menuju Lokasi Kebun Buah Mangunan

Kebun Buah Mangunan dapat dicapai dengan menempuh perjalanan sekitar satu jam dari pusat kota Jogja. Jika anda dari Kota bantul sekitar 15 Km dan 35 Km dari pusat Kota Yogyakarta. Akses menuju tempat wisata ini cukup mudah, apabila dari kota Yogyakarta, langsung saja menuju Jalan Imogiri Timur (Terminal Bis Giwangan) terus saja ke selatan.  Setelah sampai di Kecamatan Imogiri kemudian mengambil jalur Imogiri – Dlingo (lihat plang petunjuk jalan), sekitar 5 kilometer kemudian akan dijumpai Balai Desa Mangunan, nah di situ ada petunjuk arah menuju ke lokasi Kebun Buah. Akses jalan menuju ke tempat ini sudah cukup baik. Dalam perjalanan kita akan melewati jalanan naik dan turun khas  perbukitan, pemandangan kanan kiri yang indah sangat menyenangkan jika bersama teman-teman anda.

Fasilitas Kebun Buah Mangunan

Beberapa fasilitas yang telah disediakan oleh pihak pengelola Kebun Buah Mangunan diantaranya sebagai berikut:

  • Aula besar (= 300 orang)  * Aula sedang (100 orang)  * Pendopo (2 tempat).
  • Gazebo * Joglo * Mushola * Area kemah (3 tempat) Kolam pemancingan (1 tempat).
  • Kolam renang anak-anak (2 pool) * Area outbond * Sarana outbond (flying fox, reflying, dll).
  • Pondok inap (2 pondok) * Kamar mandi * Parkir luas * Kebun aneka buah * Peternakan.
  • Camping ground 1 Ha * Arena bermain anak.

3. Pantai Parangtritis

pantai-parangtritisLokasi :  Jl. Parangtritis km 28 Yogyakarta 55188, Indonesia

Tiket : Rp. 3.250,- Sepeda Motor Rp. 5.250

Waktu Buka : 24 Jam

Fasilitas/ Obyek Wisata : Panorama Pantai, Jajanan Khas Jogja

Pantai Parangtritis terletak 27 km selatan Kota Yogyakarta dan mudah dicapai dengan transportasi umum yang beroperasi hingga pk 17.00 maupun kendaraan pribadi. Sore menjelang matahari terbenam adalah saat terbaik untuk mengunjungi pantai paling terkenal di Yogyakarta ini. Namun bila Anda tiba lebih cepat, tak ada salahnya untuk naik ke Tebing Gembirawati di belakang pantai ini. Dari sana kita bisa melihat seluruh area Pantai Parangtritis, laut selatan, hingga ke batas cakrawala.

Pantai Parangtritis sangat lekat dengan legenda Ratu Kidul. Banyak orang Jawa percaya bahwa Pantai Parangtritis adalah gerbang kerajaan gaib Ratu Kidul yang menguasai laut selatan. Hotel Queen of the South adalah sebuah resort mewah yang diberi nama sesuai legenda ini. Sayangnya resort ini sekarang sudah jarang buka padahal dulu memiliki pemandangan yang sanggup membuat kita menahan nafas. Pantai Parangtritis merupakan pantai yang penuh mitos, diyakini merupakan perwujudan dari kesatuan trimurti yang terdiri dari Gunung Merapi, Kraton Yogyakarta dan Parangtritis. Pantai ini juga diyakini sebagai tempat bertemunya Panembahan Senopati dengan Sunan Kalijaga sesaat setelah selesai menjalani pertapaan. Dalam pertemuan itu, Senopati diingatkan agar tetap rendah hati sebagai penguasa meskipun memiliki kesaktian. Dibelakang Pantai ini terdapat tebing gembirawati. Dari tebing ini para pengunjung dapat melihat seluruh indahnya pantai parangtitis. Pantai ini berbeda dri pantai lainnya, karena terdapat beberapa gunung pasir yang disebut gumuk di pantai ini.

Selain itu ada pemandian yang disebut parang wedang konon air di pemandian dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit diantaranya penyakit kulit, air dari pemandian tersebut mengandung belerang yang berasal dari pengunungan di lokasi tersebut. Di sebelah timur tebing ini tersembunyi sebuah reruntuhan candi. Berbeda dengan candi lainnya yang terletak di daerah pegunungan, Candi Gembirawati hanya beberapa ratus meter dari bibir Pantai Parangtritis. Untuk menuju candi ini, para wisatawan bisa melewati jalan menanjak dekat Hotel Queen of the South lalu masuk ke jalan setapak ke arah barat sekitar 100 meter. Sayup-sayup gemuruh ombak laut selatan yang ganas bisa terdengar dari candi ini.

Ketika matahari sudah condong ke barat dan cuaca cerah, tibalah saatnya untuk bersenang-senang. Meskipun pengunjung dilarang berenang, Pantai Parangtritis tidak kekurangan sarana untuk having fun. Di pinggir pantai ada persewaan ATV (All-terrain Vechile), tarifnya sekitar Rp. 50.000 – 100.000 per setengah jam. Masukkan persneling-nya lalu lepas kopling sambil menarik gas. Brrrrooom, motor segala medan beroda 4 ini akan melesat membawa Anda melintasi gundukan pasir pantai.

Baiklah, ATV mungkin hanya cocok untuk mereka yang berjiwa petualang. Pilihan lain adalah bendi. Menyusuri permukaan pasir yang mulus disapu ombak dengan kereta kuda beroda 2 ini tak kalah menyenangkan. Bendi akan membawa kita ke ujung timur Pantai Parangtritis tempat gugusan karang begitu indah sehingga sering dijadikan spot pemotretan foto pre-wedding. Senja yang remang-remang dan bayangan matahari berwarna keemasan di permukaan air semakin membangkitkan suasana romantis.

Pantai Parangtritis juga menawarkan kegembiraan bagi mereka yang berwisata bersama keluarga. Bermain layang-layang bersama si kecil juga tak kalah menyenangkan. Angin laut yang kencang sangat membantu membuat layang-layang terbang tinggi, bahkan bila Anda belum pernah bermain layang-layang sekalipun. Masih enggan untuk pulang walau matahari sudah terbenam? Tak lama lagi beberapa penjual jagung bakar akan menggelar tikar di pinggir pantai, kita bisa nongkrong di sana hingga larut malam. Masih juga belum mau pulang? Jangan khawatir, di Pantai Parangtritis tersedia puluhan losmen dan penginapan dengan harga yang terjangkau.

4. Curug Payaman

Curug-PayamanLokasi : Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Bantul, Yogyakarta.

Tiket : Free

Waktu Buka : 07.00 – 17.00

Fasilitas/ Obyek Wisata : aliran air sungai bening yang diantara bebatuan

Curug Payaman adalah aliran air sungai bening yang diantara bebatuan. Curug ini terletak di Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Bantul, Yogyakarta. Mungkin belum banyak yang mengenal Curug Payaman ini. Lokasi Curug Payaman tidak jauh dari Gua Payaman, Gua buatan ini katanya adalah salah satu tempat persembunyian Pangeran Diponegoro. Jarak Curug dari gua sekitar 200 meter. Sungainya ada di pinggir jalan. Dasar sungainya adalah batuan kapur, bukan tanah atau pasir. Untuk bisa menemukan curug, anda harus menyusuri sungai sekitar 10 meter. Kalau masih bingung, silakan tanya ke warga setempat.

Untuk menuju curug ini anda bisa mulai dulu menuju Gua Payaman, akses menuju lokasi bisa melalui jalan wates, perempatan sedayu, tepatnya jl wates km 14 Kemudian ke selatan sejauh 3km. Akses menuju lokasi juga tidaklah sulit, semua jalan menuju Gua Payaman sudah dengan aspal maupun semen. Kalo masih kurang jelas cukup tanya saja arah menuju Gua Payaman, pasti warga akan menunjukkan, bahkan jika tidak ada keperluan mereka mau mengantarkan sampai mulut gua.

Desa Argorejo sendiri sebenarnya adalah desa wisata sebagai Bumi Perkemahan dan Wisata Alam Gua Payaman. Katanya lagi, kalau sedang musim “duwet” antara bulan September – Desember, banyak pengunjung yang berdatangan kemari untuk mencari “duwet”. Lha apa itu “duwet”? Kalau pembaca ingin tahu silakan bertandang kemari, sekaligus mencari curug.

5. Pantai Pandansari

Pantai-PandansariLokasi : Desa Gadingharjo, Kecamatan Sanden, Bantul, Yogyakarta.

Tiket : Free

Waktu Buka : 24 Jam

Fasilitas/ Obyek Wisata : Pemandangan pantai dan lautan dari mercusuar

Pantai Pandansari merupakan salah satu Pantai di Bantul, yang berderet mulai dari Samas – Pandansari – Kuwaru – Pandansimo. Pantai ini juga dikenal dengan nama Pantai Patehan. Pantai ini terletak 17 km ke arah selatan dari kota Bantul. jaraknya kurang lebih sekitar 45 menit dari kota Yogyakarta, sebuah wisata pantai di daerah bantul yang ternyata mempunyai keindahan tersendiri. Sebenarnya di pantai ini tidak berbeda dengan pantai yang lainya, akan tetapi di pantai ini kita bisa menyaksikan keindahan pantai melalui menara mercusuar yang tingginya sekitar 40 meter sehingga kita bisa melihat keindahan pantai tersebut dari atas menara tersebut.

Memandang lautan luas dan hamparan pepohonan cemara udang dari atas ketinggian, dengan suasana lagit yang mulai berwarna kemerahan. Mungkin itu suasana yang dapat digambarkan ketika kita berdiri di atas menara mercusuar yang berada di obyek wisata Pantai Pandansari, Bantul. Terletak beredekatan dengan Pantai Kuwaru, Pantai Pandansimo, dan juga Pantai Gua Cemara. Cukup mengambil arah jalan bantul, dan mengikuti jalan tersebut hingga sampai di perempatan Palbapang. Setelah sampai di perempatan Palbapang, dapat dibagi menjadi dua jalur untuk menuju pantai Pandansari. Yang pertama, tetap lurus menuju arah selatan hingga menjumpai papan penunjuk jalan bertuliskan “Pantai Goa cemara”, kemudian menuju arah tersebut hingga terlihat menara mercusuar dari kejauhan. Pantai Pandansari terletak di samping pantai Goa Cemara tersebut. Yang kedua, dari perempatan Palbapang ambil kanan kemudian mengikuti jalan hingga menjumpai papan petunjuk jalan bertuliskan “Pantai Kuwaru” maupun pantai “Pandansimo”. Setelah itu tinggal mengikuti arah tersebut hingga menjumpai menara mercusuar dari kejauhan. Memang agak sulit karena tidak terdapat papan maupun tulisan yang menunjukkan nama Pantai Pandansari di pintu masuk. Satu-satunya cara yang paling mudah yaitu dengan berpatokan pada menara mercusuar yang sudah terlihat dari kejauhan tadi.

Keunikan dari pantai ini adalah selain mercusuar yang menjulang tinggi ini, pantainya masih bisa dibilang cukup perawan. Belum banyak wisatawan yang berkunjung ke sini karena pantai ini kalah pamor dengan Pantai Samas di sebelah timur atau pun Pantai Pandansimo di sebelah baratnya. Belum lagi akses ke pantai ini kurang memadai, yaitu jalan untuk menuju ke pantai ini masih rusak. Ciri khusus pantai ini adalah seperti di pantai bagian barat lainnya adalah sedikitnya karang, tingginya ombak, dan pasirnya yang berwarna hitam keabu-abuan. Jangan berharap untuk bersantai di pasir atau berenang di laut bila akan berkunjung ke pantai ini. Pasirnya yang keabu-abuan dengan ombak yang ganas membuat Pantai Pandansari kurang indah bila dibandingkan dengan pantai lain.

6. Pantai Pandansimo

pantai-pandansimoLokasi : Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Bantul, Yogyakarta.

Tiket : Rp.2.000,-

Waktu Buka : 07.00 – 17.00

Fasilitas/ Obyek Wisata : Pantai Dengan Ciri Khas Kincir Angin

Pantai Pandansimo berada di Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, kurang lebih 20 kilometer arah barat daya Kota Bantul. Terletak bersebelahan dengan Muara Sungai Progo, dan merupakan pantai paling barat dari deretan Pantai Selatan yang masuk ke wilayah Kabupaten Bantul. Pantai Pandansimo Ini benar benar istimewa, di pantai Pandansimo terpasang kincir angin dan solarcell, ada 45 kincir angin , 1KW 2KW , 5KW 10KW dan 50 KW. Baru pertama di INDONESIA pemasangan kincir terbanyak.

Deburan ombak yang besar dan liar, suasana mistis yang masih kental dengan banyaknya petilasan yang keramat, hiruk-pikuk nelayan melawan melawan ganasnya ombak merupakan gaya tarik tersendiri bagi wisatawan. Selain panorama pantai yang indah, di pantai Pandansimo juga terdapat objek wisata ziarah seperti Pandanpayung dan Pandansari. Hal menarik yang dapat dilakukan di sini adalah berbelanja ikan laut langsung dari nelayan lokal.

Nama Pandansimo sendiri berasal dari kata “pandan” (pohon pandan) dan “simo” (macan). Di sini juga terdapat berbagai aktivitas kebudayaan seperti upacara tradisi Merti Dusun, labuhan sedekah laut, dan pentas seni budaya. Demikianlah sebagian kecil kenikmatan di tengah-tengah denyut nadi kehidupan nelayan di Pantai Pandansimo. Cukup mambayar tiket tanda masuk yang rata-rata di bawah Rp 2.000 per kepala, Anda dapat merasakan denyut nadi kehidupan nelayan yang penuh kesederhanaan.

7. Pantai Kwaru

pantai-kwaruLokasi : Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan , Bantul, Yogyakarta.

Tiket : Rp.5.000,-

Waktu Buka : 07.00 – 22.00

Fasilitas/ Obyek Wisata : Pantai dengan pemandangan pohon cemara yang indah

Pantai Kwaru adalah pantai yang relatif masih baru, karena baru dibuka untuk umum. Masyarakat di sekitar pantai kwaru tergugah untuk merawat lingkungan, menanam pepohonan seperti cemara dan pohon lainnya guna melindungi pantai dari gempuran ganasnya ombak yang dapat mengikis area bibir pantai hingga daratan tempat hunian mereka. Jika anda berkunjung ke pantai ini pasti akan menemukan banyak sekali pohon cemara yang berderet di sepanjang pantai, menjadi pemandangan yang khas dan tidak biasa. Tempat ini sering dijadikan lokasi wisatawan untuk berfoto karena pemandangan pohon cemara rindangnya begitu mempesona.

Lokasi Pantai Kwaru terletak di sisi barat kota Bantul, tepatnya masuk wilayah Dusun Kwaru, desa Poncosari, Kecamatan Srandakan Kabupaten Bantul. Jarak dari kota Yogyakarta sekitar 29 Km. Dari Kota Yogyakarta kearah selatan menuju Kota Bantul sampai perempatan Palbapang ke barat sebelum Jembatan Srandakan belok ke selatan. Saat ini sudah banyak petunjuk arah yang di pasang sehingga para pengunjung tidak kebingungan saat ingin menuju Pantai Kwaru ini.

Dipantai ini juga dapat dijumpai banyak sekali warung makan yang menyajikan dengan menu beragam ada masakan hasil laut, dan lain-lain. Ada pula bermacam macam fasilitas wisata seperti: ada kolam renang, Motor ATV dengan harga sewa sekitar Rp. 25.000,- untuk 15 menit, kadang disisi paling timur banyak dijumpai orang memancing. Karena Pantai ini tergolong baru di promosikan kepada publik penataannya jadi belum maksimal.

8. Air Terjun Banyunibo

curug-banyuniboLokasi : Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Bantul, Yogyakarta.

Tiket : Free/gratis

Waktu Buka : 06.00 – 18.00

Fasilitas/ Obyek Wisata : Air terjun yang masih alami

Air terjun Banyunibo adalah wisata blusukan atau jelajah yang mengasikkan. Mendengar kata air terjun rasanya sudah sangat menyegarkan terbayang air gemericik mengalir dari ketinggian dan sebagian titik titik air menimpa wajah kita saat berada dibawahnya. Ada satu tempat yang akan membuat kenyataan atas angan kita yakni di Air terjun Banyunibo. Letak tidak terlalu jauh dari kota yogyakarta, yakni di dusun Kabrokan kulon desa Sendangsari, Pajangan, Kabupaten bantul.

Air terjun Banyunibo lokasinya tidak terlalu sulit untuk dicapai namun tetap memerlukan stamina dan juga kendaraan yang baik karena lokasi ini harus melewati jalan di atas perbukitan. Air terjun ini kondisinya masih sangat asri karena agak berjauhan dengan perkampungan penduduk. Ketinggian air terjun cukup tinggi sekitar 50 meter sudah mulai banyak dikenal, baik mereka yang bertujuan melihat keindahan air terjun tersebut atau hanya sekedar memancing karena areal ini sangat nyaman juga sebagai lokasi memancing.

Untuk rute lengkap menuju Curug Pulosari dan Banyunibo, dari Kota Jogja kita bisa langsung menuju ke arah pabrik gula Madukismo, dari perempatan Madukismo lalu diteruskan ke arah Kasihan -> arah Selarong -> Pajangan -> Desa Wisata Krebet, dari desa wisata krebet ini jalannya mblusuk-mblusuk melalui jalan kampung, dari pada bingung di sini bisa ditanyaka saja ke warga yang siap dengan ramah menunjukkan arahnya.

9. Gua Cerme

gua-cermeLokasi : Desa Selopamioro, Imogiri, Bantul, Yogyakarta

Tiket : Rp 3.5000,-

Waktu Buka : 07.00 – 17.00

Fasilitas/ Obyek Wisata : Petualangan Menyusuri Gua Cerme dengan air bawah tanah

Gua Cerme adalah salah satu wisata yang menyajikan petualangan dan keindahan alam. Gua Cerme terletak di dusun Srunggo, Selopamioro, Imogiri, Bantul, sekitar 23 kilometer dari Kota Jogja. Dari terminal Giwangan, Anda lurus ke arah selatan hingga menemukan Jembatan Ciluk, dan ambil ke arah kanan. Ketika menuju Gua Cerme ini perjalanan memang sedikit menanjak. Anda pun tidak perlu khawatir tersesat menuju Gua Cerme karena di setiap jalannya sudah terpasang papan besar penunjuk arah menuju Gua yang sangat indah ini. Gua Cerme memiliki panjang 1,5 km yang tembus hingga sendang di wilayah Panggang, desa Ploso, Giritirto, Kabupaten Gunungkidul. Di samping gua Cerme, disekitarnya terdapat gua lain yang lebih kecil seperti goa Dalang, goa Ledek, goa Badut dan goa Kaum yang sering digunakan untuk bersemedi. Untuk mencapai gua, terdapat tangga setinggi 759 m. Kata cerme berasal dari kata ceramah yang mengisyaratkan pembicaraan yang dilakukan walisongo. Gua Cerme dulunya digunakan oleh para Walisongo untuk menyebarkan agama Islam di Jawa. Selain itu, gua Cerme juga digunakan untuk membahas rencana pendirian Masjid Agung Demak. Setiap Senin atau Selasa wage, selalu diadakan upacara syukuran untuk meminta berkah kepada Tuhan.

Di obyek wisata alam Gua Cerme terdapat beberapa Gua lain yang lebih kecil seperti Gua Dalang, Gua Ledek, Gua Badut dan Gua Kaum yang banyak digunakan orang untuk bersemedi. Bagi wisatawan yang memiliki nyali dapat juga dapat menelusurinya hingga di pengujung Gua dengan jarak tempuh mencapai 1,2 kilometer mencapai waktu perjalanan 1,5 jam hingga 2 jam dan harus rela terendam air. Wisatawan yang ingin menelusuri Gua Cerme harus didampingi pemandu wisata dari sini. Biaya pemandu dengan rombongan di atas 15 orang adalah Rp20.000 per orang. Bila kurang dari 15 orang biaya Rp30.000 per orang. Untuk sewa senter Rp5.000 per orang. Gua ini terdiri dari banyak ruangan dengan bentuk yang berbeda-beda, bahkan mencapai 17 bagian ruangan. Setiap ruangan memiliki nama sendiri. Untuk kembali pun Anda tidak perlu khawatir menelusuri Gua.

10. Gumuk Pasir Parangkusumo

gumuk-pasirLokasi : Pantai Parangkusumo, Bantul, Yogyakarta

Tiket : Free/Gratis

Waktu Buka : 24 Jam

Fasilitas/ Obyek Wisata : Padang Pasir, Pemandangan Pantai

Gumuk Pasir Parangkusumo atau Padang Pasir Parangkusumo ini menjadi fenomena alam yang terbentuk oleh endapan pasir dan memiliki bentuk yang sangat indah. Gelombang angin terbentuk di permukaan pasir menyerupai aliran air. Sungguh cantik permukaan alam ini. Gumuk Pasir yang terbentuk di permukaan pasir ini berasal dari embusan angin pantai. Wajar saja karena lokasi Gumuk Pasir terletak di sepanjang Sungai Opak sampai Pantai Parangtritis, Yogyakarta. Kita bisa menempuh perjalanan sejauh 30 km dari pusat Kota Jogja untuk sampai di lokasi ini.

Banyak wisatawan yang berkunjung ke Gumuk Pasir negatakan bahwa gumuk pasir ini sangat mirip dengan gurun pasir Sahara yang berada di Afrika. Banyak sekali wisatawan yang beburu foto di lokasi ini. Selain itu, penduduk sekitar juga menyewakan kuda untuk mengellingi Gumuk Pasir seperti halnya di Gurun Sahara, Afrika. Dengan adanya Gumuk Pasir ini Indonesia boleh bangga dengan alamnya yang indah dan penuh dengan kejutan. Gumuk Pasir juga menambah pesona wisata ditawarkan oleh Jogaja untuk wisatawannya. Indonesia dan Jogja memang istimewa.

Jika Anda ke pantai parangtritis, jangan lupa sempatkan mampir ke gumuk pasir parangkusumo, selain fenomena alam yang indah, keunikan wisata ini jarang ditemui di tempat manapun. Di lokasi ini sering juga dijadikan tempat foto pre wedding karena keunikan dan keindahan pemandangannya. jika mampir kesini sebaiknya pilih menjelang senja agar bisa lebih menikmati view sunset yang indah. dan menjelang malam anda juga bisa mampir di pantai depok untuk menikmati sajian kuliner ikan laut bakar, yang tidak jauh dari gumuk pasir parangkusumo ini.

Sumber : Wisata Alam Bantul